Awanpun Ikut Menangis

Sungguh sangat menyedihkan sekali manakala pergi kesamping halaman Masjid Al- Husna dan menoleh keatas, nampak jelas terlihat bangunan masjid yang sudah sangat tua dengan puing-puing yang mulai merapuh, barangkali hanya tinggal menunggu robohnya saja. saya yakin awan diataspun setiap hari pasti ikut menangis menyaksikan keadaan bangunan yang begitu memprihatinkan. Pembangunan masjid ini dari masa kemasa hanya mengandalkan infaq Jum'at yang diperoleh setiap seminggu sekali dan hasilnya tidak terlalu banyak, apalagi dari hasil infaq tersebut sebagian digunakan untuk keperluan insentif khatib, bilal, cleaning service, ta'mir masjid dan pembayaran rekening listrik. sehingga jikalau dana renovasi masjid berharap dari infaq tsb, maka sangat jauh dari harapan tujuan renovasi bisa tercapai. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengetuk hati para pejabat, pengusaha dan orang-orang kaya agar dapat menyalurkan sebagian dari hartanya untuk biaya renovasi, namun sayang kesadaran itu tidak sepenuhnya bisa harap. Sudah tiga kali proposal diajukan kepada Pemerintah provinsi dan daerah namun hasilnya juga nihil dengan berbagai alasan, proposalnya hilang dan memang alhusna belum dapat giliran untuk dibantu. yah mudah-mudahan saja tahun 2010 ini pemerintah kota melalui dinas sosial bisa memahami kondisi bangunan masjid yang sudah tidak layak pakai tsb dan akan menyalurkan dana yang memang dianggarkan untuk pembangunan tempat Ibadah. Amin